Saturday, 8 November 2014

Pesan Yang Tak Tersampaikan

Pesan ini merupakan pesan yang saya tulis di sela-sela waktu ketika tidak ada kuliah dan tugas, yang sudah lama ingin saya sampaikan untuk orang yang spesial bagi saya. Sebuah pesan yang dulu belum sempat saya sampaikan, karena keterbatasan waktu. Namun terkadang ketika ingin menyampaikan hal ini saya berfikir berulang-ulang, jangan sampai pesan yang saya tulis ini berasal dari bisikan syaitan, karena saya takut bila hal itu terjadi dan saya tidak ingin menodai perasaan yang saya rasakan pada orang yang spesial bagi saya. Biarlah perasaan ini murni muncul karena Allah SWT, bukan karena nafsu dan bisikan syaitan yang terkutuk. Mungkin, hal ini juga saya lakukan untuk menyemangati diri saya sendiri yang pada kenyataannya tidak bisa membohongi hati saya sendiri, yang terkadang teringat akan orang yang spesial bagi saya. Saya hanya berharap dan berdoa ini bukanlah penyakit isyq, karena saya ingin hati saya hanyalah untuk Allah, Rasul-Nya, keluarga saya, saudara saya, dan tentunya untuk orang yang halal bagi saya dan anak-anak saya nantinya (meskipun saya tidak tahu kapan akan menemukannya).
Seperti nama judulnya, pesan ini mungkin tak akan tersampaikan kepada orang yang spesial bagi saya karena peluangnya sangatlah kecil. Dan apa daya saya, saya bukanlah orang yang suka melanggar janji, saya berjanji untuk tidak menghubunginya secara personal lagi, kecuali bila Allah mempertemukan kami nantinya atau pada suatu waktu yang tepat. Sehingga saya hanya bisa menulis pesan ini di blog pribadi saya. Namun bila pesan ini sampai saya hanya berharap dia membacanya sampai akhir...

Dear San,
Hati dan perasaan memang sesuatu hal yang misterius. Terkadang untuk menjadikan sesuatu hal atau seseorang menjadi spesial dalam hati kita, itu tidak perlu waktu terlalu lama dan mungkin hanya perlu waktu yang sebentar. Kita tidak pernah meminta perasaan itu untuk muncul, namun apa daya, saya hanyalah seorang manusia dan seorang hamba yang diberi hati oleh-Nya.
Engkau memang bukan perempuan tercantik yang pernah saya temui, bukan pula perempuan teranggun yang pernah saya temui. Namun engkau adalah orang yang spesial bagi saya, hal ini pun bukan tanpa alasan. Tetapi cukuplah alasan ini menjadi rahasia antara saya dan Allah, namun bila suatu saat engkau menjadi yang halal bagi saya, dan engkau menanyakan alasannya, saat itulah akan saya beritahukan alasannya.
Terkadang saya tidak tahu apa yang saya rasakan, tiba-tiba ada sesuatu yang saya rasakan di hati saya. Terkadang ketika pergi ke kampus atau ke masjid, dan berpapasan dengan perempuan yang memiliki tinggi dan berpakaian seperti kamu, tiba-tiba saya teringat pada mu, dan membuat hati saya tak menentu. Saya tidak ingin terlalu GR, namun sepertinya dahulu engkau juga memiliki perasaan yang sama dengan apa yang saya rasakan.
Bukan bermaksud apa-apa, namun sepertinya karena sejak dahulu banyak perempuan yang mencoba mendekati saya. Meskipun saya tidak tahu entah apa alasannya, mulai dari adik-adik kelas, teman-teman seangkatan, dll, mengapa mereka histeris/melakukan hal yang mencoba untuk menarik perhatian saya ketika melihat saya? Apakah karena wajah saya? Namun saya rasa banyak yang lebih tampan dari saya. Apakah karena kepintaran saya? Namun saya rasa saya hanyalah seorang pemalas yang tidak pernah belajar dan kebetulan saja mendapat rangking dan nilai yang bagus. Apakah karena kecerdasan saya? Namun saya rasa banyak orang yang lebih cerdas dari saya, karena diatas langit pasti masih ada langit. Apakah karena harta? Namun saya rasa saya bukanlah siapa-siapa, saya belum bekerja, saya masih menjadi pelajar dan ayah saya bukanlah orang yang kaya raya. Mereka mungkin hanya melihat saya dari satu sisi saja, dari sisi baik saya, namun tidak pernah melihat saya dari sisi jelek saya. Sungguh, saya bukanlah siapa-siapa, saya hanyalah seorang hamba dan manusia biasa saja. Respon yang bisa saya berikan ketika itu terjadi hanyalah diam dan tersenyum karena saya ingin, hati saya, hanya saya berikan kepada bidadari yang halal bagi saya karena Allah.
Namun dari hal itu, terkadang membuat saya dapat merasakan dan dapat mengetahui apa yang dirasakan oleh orang-orang disekitar saya. Dan saya merasakan kamu memiliki perasaan yang sama dengan saya.
Terkadang saya ingin sekali menghubungi mu, menanyakan keadaanmu, mencoba untuk mengenal mu lebih lanjut, mendengar ceritamu, memberimu masukan, menghibur mu, memotivasi mu ketika kamu dalam keadaan sedih, dan menjadi teman serta sahabat untuk berbagi dan bercerita. Namun hati kecil saya mengatakan tidak, jika hal itu saya lakukan maka saya salah, karena engkau masih belumlah halal bagi saya. Karena saya adalah pengecut, saya tidak berani seperti itu karena saya takut dosa. Hal yang dapat saya lakukan hanyalah bersabar dan mencoba menjaga serta mengendalikan perasaan ini. Karena menurut saya hal yang dapat saya lakukan untuk membuktikan perasaan ini yaitu untuk membantu mu menjaga kehormatan dan kesucian hatimu yang engkau siapkan hanya untuk seseorang yang halal bagimu. Sebagaimana saya juga ingin menjaga perasaan dan hati saya hanya untuk seorang bidadari yang menunggu saya untuk menjemputnya dan melamarnya kepada ayah ibunya untuk menghalalkannya, meskipun saya belum tahu siapakah bidadari itu.
Ada banyak hal yang ingin saya sampaikan, namun cukuplah hanya sedikit saja yang saya sampaikan, hal pertama adalah maaf. Maaf San, saya tahu kamu mungkin adalah seseorang perempuan yang ingin menyegerakan ibadah menikah, seperti halnya kakak perempuan saya. Namun karena kelancangan saya yang mengirimkan mu pesan dahulu, membuat mu baru diizinkan oleh orang tuamu untuk menikah 2 atau 3 tahun lagi terhitung dari tanggal 20/7/2014. Mungkin bila saya tidak pernah mengirim pesan tersebut, dan ada seorang laki-laki soleh yang langsung melamar mu, mungkin engkau pasti akan diizinkan menikah saat itu juga, karena dahulu engkau pernah berkata bahwa engkau baru diizinkan menikah setelah lulus kuliah, dan kini kamu sudah lulus kuliah dan bekerja namun kamu masih harus menunggu 2 atau 3 tahun lagi, oleh karena itu maaf.
Kamu tahu terkadang saya kagum dengan kakak perempuan saya. Dahulu ketika saya masih cupu, yang hanya menikmati dunia saya sendiri, sepulang sekolah kalau tidak ada kegiatan yang bermanfaat, atau kalau tidak bermain dengan sahabat saya, maka saya langsung pulang rumah dan menghiraukan dunia luar. Dahulu saya kira banyak perempuan yang memutuskan untuk langsung menikah seperti kakak saya, mungkin proses yang ia jalani dahulu hanyalah proses ta’aruf yang berjalan singkat. Namun ternyata dugaan saya salah, ternyata jauh lebih banyak perempuan yang lebih memilih untuk pacaran dari pada langsung menikah, entah mereka itu tidak berhijab atau pun berhijab. Orang yang memutuskan untuk langsung menikah kebanyakan hanyalah mereka yang berhijab agak lebar dan melonggarkan pakaiannya (mereka yang menutup aurot dengan sempurna). Hal itulah yang terkadang membuat saya kagum kepada kakak perempuan saya, ketika banyak perempuan seusianya yang memilih untuk pacaran, ia memilih untuk langsung menikah pada usia yang cukup muda, sekitar 20 tahun (hanya melalui proses perkenalan/ta’aruf yang singkat), dan ia pun membuktikan, meskipun sudah menikah dan memiliki anak setelah itu, namun ia tetap bisa melanjutkan dan menyelesaikan kuliahnya tepat waktu hanya bergeser satu semester untuk cuti hamil dahulu.
Oleh karena itu saya minta maaf San, karena saya tahu kamu pasti seseorang yang mirip seperti kakak perempuan saya itu. Kamu pasti seseorang yang ingin menyegerakan ibadah menikah. Dan maafkan saya, selain kelancang saya tersebut, karena saya juga orang yang pengecut. Meskipun saya lancang berani mengirimkan pesan tersebut, namun saya pengecut untuk melamarmu saat ini. Mungkin saya merupakan orang yang juga ingin menyegerakan ibadah menikah. Namun saya harus dapat membedakan hal yang mendasar dan beda-beda tipis antara menyegerakan dan tergesa-gesa. Saya pengecut, tidak seberani seperti kakak saya, karena saya dan kakak saya adalah dua orang yang berbeda. Kakak saya adalah seorang perempuan sedangkan saya adalah seorang laki-laki. Kakak saya tidak memiliki tanggung jawab dan tugas untuk menafkahi tapi ia dinafkahi sedangkan saya berbeda, saya adalah seseorang yang bertanggung jawab dan memiliki tugas untuk menafkahi istri dan anak-anak saya kelak.
Saya akan tergesa-gesa ketika saya melamar seseorang dengan hanya bermodalkan niat dan kemauan untuk menjaga kehormatan dan kesucian karena Allah namun belum memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah setelahnya. Saya akan menyegerakan ketika saya melamar seseorang dengan kondisi saya sudah memiliki kemampuan untuk memberikan nafkah lahir, batin dan memiliki niat serta kemauan untuk melaksanakan ibadah, dan perintah Allah agar dapat lebih bisa menjaga kehormatan dan kesucian saya. Dan saya adalah orang yang ingin menyegerakan namun bukan seseorang yang tergesa-gesa.
Pesan saya berikutnya, saya tahu kamu adalah sosok seorang perempuan yang kuat. Namun kamu tahu San, terkadang ada suatu beban yang tidak bisa dikerjakan dan dipikul sendiri. Janganlah sok kuat, terkadang meminta bantuan orang lain dan memikul bersama beban akan meringankannya, namun jangan terlalu bergantung pada orang lain. Karena menurut saya kamu terkadang memaksakan diri untuk menanggungnya sendiri, terkadang mintalah bantuan kepada teman perempuanmu atau kepada mahram mu, jangan sok kuat. Contohnya kamu terkadang pulang larut malam sendirian, itu sah-sah saja tapi pulang bersama teman perempuanmu atau mahram mu itu lebih aman.
Saya tahu kamu adalah sosok seorang perempuan yang memiliki hati yang tegar, tapi dibalik itu saya tahu dan saya bisa merasakan bahwa kamu adalah sosok perempuan yang terkadang rapuh didalam. Janganlah sok tangguh, terkadang kamu memasang fake smile, tapi tetap saja terlihat di ekspresi wajahmu kalau kamu sedang ada masalah. Kamu tahu, kenapa Allah menciptakan air mata? Air mata bukanlah simbol kerapuhan tapi simbol kekuatan. Terkadang jika masalah yang kamu hadapi terlalu berat, janganlah hanya pasang fake smile, terkadang kamu juga boleh menangis. Menangislah dihadapan Allah ditempat yang sepi atau ketika kamu sedang bersujud. Janganlah menangis untuk meratapi keadaan atau masalah yang kamu hadapi, tapi menangislah untuk mengurangi beban masalah yang kamu hadapi kemudian bangkitlah dengan semangat yang baru.
Pesan saya berikutnya, terima kasih San, terima kasih...
Mungkin kamu tidak tahu mengapa saya berterima kasih, tapi saya rasa cukuplah alasannya hanya saya dan Allah yang tahu.
Diatas semua ini saya memang hanyalah seorang hamba dan manusia biasa. Saya tidak dapat menampik perasaan saya, ketika saya memutuskan untuk membunuh perasaan saya dahulu ternyata saya salah, karena saya menjadi seperti robot yang berjalan tanpa emosi, menjadikan saya hampir terjerumus kepada hal yang salah, sehingga yang saya sadari setelah itu adalah bukan membunuh perasaan saya tapi mengendalikan perasaan saya. Karena sejatinya perasaan dan hati yang diikuti oleh akal dan pikiran yang jernih itulah manusia, bukan hanya terdiri dari akal saja. Karena mahluk yang diberi akal tapi tidak diberi syahwat bukanlah manusia tapi malaikat, jadi manusia tidak seharusnya membunuh perasaannya sendiri tapi mengendalikan perasaannya sehingga dapat tetap menjadi manusia yang dapat menjadi lebih mulia dari malaikat. Sehingga terkadang ketika saya merasakan rasa rindu pada mu saya hanya bisa mencurahkan rasa ini, sambil meratap dan berdoa kepada Allah.
Ya Allah, hindarkan hamba dari dari penyakit isyq
Wahai Dzat yang maha membolak-balikkan hati, kokohkan hati hamba untuk menjalankan agama-Mu

Wahai Dzat yang maha mencondongkan hati, condongkanlah hati hamba untuk menaati Mu dan Rasul-Mu
Ya Allah, jika memang perasaan ini Engkau yang memunculkannya maka jagalah perasaan ini
Janganlah jadikan perasaan ini mengalahkan kecintaan hamba pada Mu dan pada Rasul-Mu

Ya Allah, jika memang dia jodoh hamba, maka suatu saat Engkau pasti akan menunjukkan jalan kepada hamba
Jalan untuk menjemputnya dengan cara yang tepat dan pada waktu yang tepat
Sampai saat itu tiba, maka jagalah perasaan ini, jangan sampai dinodai oleh syaitan yang terkutuk
Dan percepatlah jalan hamba menujunya untuk menghalalkannya
Dan ya Allah, jika dia bukan jodoh hamba, maka hilangkanlah perasaan ini secara berangsur-angsur
Dan Engkau pasti akan menggantikannya dengan yang jauh lebih baik untuk masing-masing dari kami

Ya Allah terlepas dari dia jodoh hamba atau bukan perkokohlah hati kami
Perkokohlah hati hamba dan hatinya untuk menaati Mu dan Rasul-Mu
Perkokohlah hati hamba dan hatinya untuk menjalankan agama-Mu
Perkokohlah hati hamba dan hatinya dalam upaya untuk menjaga kesucian kami

Dan ya Allah terlepas siapapun jodoh kami
Perkokohlah hati mereka untuk lebih mendekatkan diri pada Mu
Perkokohlah hati mereka untuk terus memperbaiki diri mereka
Sebagaimana kami mencoba memperbaiki diri kami

Ya Allah terlepas siapapun jodoh hamba
Pertemukanlah hamba dengannya
Dengan cara yang tepat, dan pada waktu yang tepat
Dan sandingkanlah hamba dengan bidadari yang benar-benar mencintai-Mu
Sandingkanlah hamba dengan bidadari yang mencintai hamba apa adanya
Sandingkanlah hamba dengan bidadari yang mencintai hamba karena-Mu
Sandingkanlah hamba dengan bidadari yang menentramkan hati hamba
Bimbinglah selalu hamba sehingga hamba dapat memperlakukan bidadari hamba dengan baik
Sehingga hamba dapat memperlakukan bidadari hamba seperti Rasul-Mu memperlakukan istri-istrinya

Ya Allah hamba tahu, hamba adalah seorang hamba yang jauh dari baik
Amal ibadah yang hamba lakukan tidak sebanding dengan apa yang telah Engkau berikan pada hamba
Namun tiada tempat untuk meminta selain Engkau
Wahai Dzat yang memiliki dan menguasai semua yang ada di bumi dan semua yang ada di langit
Izinkanlah hamba, bidadari hamba dan semua orang-orang yang hamba cintai untuk masuk ke Surga-Mu
Pertemukanlah hamba dengan Mu, dengan Rasul-Mu dan dengan orang-orang yang hamba cintai
Pertemukanlah kami dalam keadaan terbaik kami nantinya
Pesan saya yang terakhir, jagalah hatimu, jagalah kehormatanmu, jagalah kesuciaanmu hanya untuk siapapun dia yang halal bagimu dan cintailah ia karena Allah. Janganlah mempersulitnya dalam upaya menghalalkanmu, dengan memahalkan maharmu. Karena perempuan yang mulia adalah yang paling murah maharnya. Saya tahu kamu adalah orang yang baik dan kamu adalah orang yang kuat jadi tetaplah jadi dirimu, pegang eratlah prinsipmu dan jangan mudah terbawa dan terpengaruh oleh lingkungan sekitarmu. Terakhir kali bila suatu saat kamu memang jodoh saya, I just want to thank you properly, ketika kamu telah menjadi yang halal bagi saya dengan memperlakukan mu sebagaimana Rasul memperlakukan istri-istrinya, tapi jika bukan, maka saya hanya ingin menyampaikan terima kasih, San....
Best Regards,
seorang hamba yang jauh dari kata baik

Terkadang saya merasa apa yang saya lakukan ini ridiculous karena saya tahu kemungkinan pesan ini untuk sampai padamu adalah kecil, namun bila pesan ini sampai, maka semoga kamu dapat tersenyum bukan karena senyum palsumu tapi karena senyum dari hatimu, janganlah pernah engkau merasa tidak penting atau tidak spesial karena terkadang ada orang yang menganggap mu spesial, bukan karena fisikmu, tapi karena kamu memiliki sebuah hati yang baik dan cantik. Dan bila tidak tersampaikan biarlah pesan ini menjadi sebuah memori yang terpendam didasar. Dan biarlah Allah yang menyampaikan pesan ini padamu dengan cara memperkuat hatimu dalam upayamu menjaga ketaatanmu. Dan jika kita tidak berjodoh semoga Allah menyandingkan mu dengan laki-laki yang jauh lebih baik dari saya, janganlah memilih laki-laki yang lebih buruk dari saya, dan jangan pula mencoba mencari laki-laki yang sempurna karena hakikatnya tidak ada manusia yang sempurna. Meskipun saya tahu saya bukanlah siapa-siapa saya hanyalah seorang hamba dan manusia biasa yang tidak lebih baik dari siapapun.
Hal yang dapat saya lakukan saat ini hanyalah segera menyelesaikan studi saya, semoga Allah mempercepat pekerjaan saya setelahnya, sehingga saya dapat dengan segera menjemput siapapun bidadari yang menunggu kedatangan saya untuk menghalalkannya, sehingga kami dapat membangun rumah tangga dari nol bersama-sama. Sehingga saya dapat membangun dan mengejar mimpi saya dengan lebih tenang. Karena saya sadar mimpi saya bukan hanya untuk diri saya pribadi, bukan hanya untuk keluarga kecil saya, bukan hanya untuk keluarga besar saya, bukan hanya untuk lingkungan sekitar saya, bukan hanya untuk bangsa saya, namun mimpi saya ada untuk berjuang dijalan Allah dengan cara yang akan saya pilih nantinya. Dan hal yang dapat saya lakukan sekarang, menunggu waktu yang tepat untuk menjemput siapapun bidadari saya.

Gambar yang diambil dari film animasi, Tono Tamaki [5 centimeters per seconds]

Tidak ada manusia yang sempurna, dan Allah menjadikan manusia berpasang-pasangan untuk saling melengkapi satu sama lain dan untuk saling mengingatkan satu sama lain dalam upaya untuk menjadi hamba yang lebih baik dan senantiansa mendekatkan diri pada-Nya. Karena Allah tidak menciptakan manusia dan jin kecuali untuk beribadah pada-Nya.
Doa terhindar dari penyakit isyq :
yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii ‘alaa diinik, yaa mushorrifal quluub, shorrif qalbii ilaa thoo’atik wa thoo’ati rosuulik